Wanita sering berkata bahwa warna-warna terang lebih cantik dibandingkan
warna netral atau gelap, sedangkan pria berkata sebaliknya. Wajar saja
ini terjadi, ternyata penglihatan antara wanita dan pria benar-benar
berbeda. Mata pria lebih sensitif dengan benda-benda yang kecil atau
bergerak. Sedangkan mata wanita lebih sensitif dengan perubahan warna.
"Sama
dengan pancaindra yang lain, seperti pendengaran dan penciuman, sangat
berbeda berdasarkan jenis kelamin, termasuk penglihatan antara pria dan
wanita," ujar Peneliti dari City University of New York (CUNY), Israel
Abramov, Rabu, 5 September 2012.
Beberapa jenis penelitian dan literatur menyebutkan bahwa wanita memiliki sensitivitas yang lebih baik dalam membedakan dan mengelompokkan bau dibandingkan pria. Pernyataan ini disampaikan Abramov setelah meneliti wanita dan pria di atas 16 tahun yang memiliki mata normal dalam arti tidak buta warna dan tidak memiliki masalah jarak penglihatan - setidaknya jarak pandang 20 per 20 - baik yang mengenakan kaca mata atau tidak.
Salah satu bagian dari penelitian menyebutkan, peneliti bertanya pada responden untuk mendeskripsikan perbedaan warna yang diberikan kepada mereka. Peneliti telah menemukan bahwa pria membutuhkan waktu yang lebih lama dalam mengidentifikasi warna dibandingkan wanita. Bahkan responden pria kurang bisa membedakan perbedaan gradasi antarwarna.
Peneliti juga menunjukkan kepada responden gambar yang memuat perbedaan terang dan gelap dengan luas yang berbeda dan warna yang berganti-ganti. Mereka dapat melihat perbedaan dalam gambar-gambar itu setelah mereka berkedip untuk memastikan sensitivitas responden terhadap gambar-gambar kontras.
"Dibandingkan dengan responden wanita, responden pria lebih baik dalam mengidentifikasi gambar kontras. Pria bahkan lebih sering mengidentifikasi objek gambar yang terbuat dari garis yang lebih kecil dibandingkan wanita," ujar Abramov.
Abramov menjelaskan, perbedaan cara melihat ini terkait erat dengan cara kerja bagian spesifik dari otak yang disebut saraf thalamus, yang berada di bagian korteks penglihatan dan terletak di pusat otak. Penambahan jumlah koneksi saraf di otak lebih banyak dikontrol oleh hormon laki-laki yang disebut Androgen. Pembentukan saraf thalamus ini sudah ada sejak bayi dalam kandungan.
"Kami menemukan bahwa sejak saraf itu terbentuk dalam kandungan di korteks dan berbentuk embrio, hormon testoteron memiliki peranan penting, bahkan menentukan konektivitas yang berbeda nantinya antara pria dan wanita," ujar Abramov. "Evolusi yang memberikan perbedaan pada pria dan wanita sangat jelas," tambah Abramov.
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa antara pria dan wanita juga memiliki perbedaan fokus penglihatan. Dalam sebuah eksperimen yang dilakukan University of Southern California, para peneliti menemukan bahwa pria lebih fokus melihat bibir seseorang saat melakukan pembicaraan dan dapat segera teralihkan atas pergerakan yang dibuat orang yang diajak bicara.
Sedangkan wanita cenderung memfokuskan pandangan mereka pada mata dan badan lawan bicara. Selain itu, wanita lebih mudah teralihkan perhatiannya oleh orang lain dibandingkan pria.
0 komentar:
Posting Komentar